Jumat, 22 Januari 2010

Jika Ada Internet, Buat Apa Menikah?'
Herman 22/01/2010
ilustrasi (ist.)

Bagi sebagian besar orang, internet menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun, lebih dari itu, sejumlah orang menilai bahwa internet juga bisa menggantikan pasangan hidup sesungguhnya alias bisa menggeser pernikahan!

Demikian menurut survei oleh perusahaan konsultasi Zogby International and 463 Communications. Survei ini dijalankan untuk mengetahui peran internet dalam kehidupan masyarakat.

Hasilnya sunguh mengejutkan! Seperti dilansir detikINET dari India Times, Jumat (22/1/2010), sebanyak 24% dari warga Amerika merasa bahwa internet bisa menggantikan pasangan hidup untuk beberapa waktu.

"Tentu saja! Internet adalah pasangan hidupku. Berpacaran dengan wanita membuang-buang waktu. Selebihnya, mereka membosankan. Jadi, aku memutuskan untuk menjadikan internet sebagai pasanganku dan orangtuaku tak keberatan dengan itu," kata Agrees Shyamanga Barooah, seorang profesional di bidang media.

Kumkum Sengupta, seorang manajer bank, juga punya pendapat yang sama. "Ya, tentu saja, internet bisa menjadi pengganti pernikahan. Alasannya, saat kamu menikah, kamu sebenarnya tidak tahu siapa yang kamu nikahi. Sekarang ini, ada ketidakamanan yang cukup besar soal institusi pernikahan," tukasnya.

Tak hanya pria, wanita pun punya anggapan demikian. Seorang mahasiswi National Institute of Fashion Technology (NIFT), mengatakan internet adalah bagian dari kehidupan dan menyenangkan. "Saya tak keberatan untuk menjadikan internet sebagai pasangan hidup. Siapa sih yang mau mencari suami dan menghadapi ketidakpastian pernikahan saat ini?" ujarnya.

Bagaimana dengan Anda? Apakah internet sudah cukup sebagai pasangan hidup?

( Herman) )