Untuk saling berbagi wawasan, saya akan memaparkan kembali dengan apa yang disebut oleh B.J. Caldwell & J.M. Spinks (1988), sebagai ciri-ciri sekolah yang efektif dan berkembang, sebagaimana benkut ini.
1) Kurikulum
· Sekolah mencantumkan dengan jelas tujuan pendidikan yang akan dicapai.
· Sekolah mempunyai rencana yang baik, disertai dengan program yong berimbang dan terorganisir yang ditujukan untuk memenuhi apa yang diperlukan oleh anak didik.
· Sekoiah mempunyai program yang dimaksudkan untuk memberikan keterampilan pada anak didik. Adanya keterlibalan orangtua yang tinggi dalam kegiatan belajar siswa.
2) Pengambilan Keputusan
· Adanya keterlibatan yang tinggi di kalangan staf dalam rnengembangkan tujuan sekoiah.
· Guru-guru dilibatkan datam pengambilan keputusan.
· Adanya keterlibatan yang tinggi dari masyarakat dalam pengambilan keputusan.
3) Sumber
* Adanya sumber yang memadai di sekolah sehingga memungkinkan staf untuk mengajar dengan efektif.
* Sekolah mempunyai guru yang kapabel dan bermotivasi tinggi.
4) Hasil Belajar
· Tingkat drop out rendah.
· Nilai tes menunjukkan tingkat pencapaian yang tinggi.
· Tingkat melanjutkan sekoiah tinggi, dan daya serap lapangan kerja tinggi.
5) Kepemimpinan
Adanya Kepala Sekolah yang:
· Mau berbagi tanggung jawab dan mengelola sumber daya dengan efisien.
· Menjamin bahwa sumber daya teralokasikan sesuai dan konsisten dengan kepentingan pendidikan.
· Responsif dan supportif terhadap kepentingan guru.
· Perduli dengan pengembangan professional.
· Mendorong ketertibatan staf dalam program pengembangan professional dan menjadikan program ini sebagai peluang bagi guru untuk menguasai keterampilan yang mereka perlukan.
· Menaruh perhatian yang tinggi mengenai apa yang sedang terjadi di sekolah.
· Membangun relasi yang efektif dengan Depdiknas atau Dinas Penddikan, masyarakat, guru dan siswa.
· Mempunyai gaya administratif yang luwes.
· Bersedia menanggung risiko.
· Memberikan umpan balik yang yang bermutu pada guru.
· Menjamin adanya kaji ulang yang kontinyu terhadap program sekolah, dan melakukan evaluasi kemajuan program kearah pencapaian tujuan sekolah.
6) lklim
· Sekolah mempunyai seperangkat nilai etika-moralitas dan etos yang dianggap penting.
· Kepala sekolah, guru dan murid menunjukkan keperdulian dan loyalitas terhadap tujuan sekolah dan nilai-nilai.
· Sekolah menjanjikan lingkungan dan suasana yang menyenangkan, menggairahkan, dan menantang bagi guru dan murid.
· Adanya iklim saling menghargai dan saling mempercayai sesama dan diantara guru dan murid.
· Adanya iklim saling mempercayai dan komunikasi yang terbuka di sekotah.
· Adanya ekspektasi terhadap semua murid bahwa mereka akan berlaku sebaik-baiknya. Adanya komitmen yang kuat untuk belajar sunguh-sungguh.
· Kepala sekolah, guru dan murid mempunyai semangat yang tinggi untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi.
· Adanya morale (semangat juang) yang tinggi di kalangan murid.
· Para murid saling menaruh respek terhadap sesamanya dan terhadap barang-barang milik mereka.
· Adanya kesempatan bagi murid untuk mengambil tanggung jawab di sekotah.
· Adanya disiplin yang baik di skolah.
· Jarang sekaii ada kejadian yang menuntut staf administrasi senior untuk turun tangan menertibkan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh murid.
· Adanya tingkat kemangkiran yang rendah di kalangan murid.
· Adanya tingkat mengulang kelas yang rendah.
· Adanya tingkat kenakalan anak yang rendah.
· Adanya morale (semangat juang) yang tinggi di kalangan guru.
· Adanya tingkat persatuan (cohesiveness) dan semangat yang tinggi di kalangan guru.
· Adanya tingkat kemangkiran yang rendah di kalangan guru.
· Sedikit sekati permohonan untuk pindah dan guru ke sekolah lain.
2. CIRI-CIRI PEMBEIAIARAN YANG DISARANKAN
Sebagai tambahan ciri-ciri di atas, berikut ini saya sajikan peran sekolah dan guru yang terkait dengan murid.
· Memberikan pemahaman mengenai faktor-faklor yang berpengaruh di dalam mengembangkan pandangan hidup murid.
· Mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang penting guna berpartisipasi dalam proses politik.
· Mengembangkan sikap cinta belajar dan mewujudkannya di dalam setiap kegiatan yang terjadi sepanjang hidup.
· Mengembangkan bakat kreatif siswa secara penuh dalam berbagai bidang kesenian.
Khusus yang terkait dengan pengataman belajar, sekolah dan guru serta pihak yang berkepentingan dengan pendidikan dituntut untuk bekerjasama dalam hal:
· Menjamin agar semua siswa mengalami dalam penggunaan dan pemahaman makna serta pengembangan bahasa melalui cerita, sajak, drama dan kegiatan Iainnya yang terkait.
· Menjamin bahwa pembelajaran sedapat mungkin berlangsung melalui pengalaman langsung.
· Menyediakan peluang bagi semua murid untuk mengembangkan kemampuan mereka.
· Memberikan pengalaman bagi murid yang mempunyai hambatan khusus agar mampu mengatasi hambatan yang mereka punyai.
Khusus yang terkait dengan manajemen sekolah, kepala sekolah dan guru disarankan untuk:
· Menyediakan berbagai peluang bagi orangtua murid untuk melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan sekolah.
· Mengembangkan sistim penghargaan sesuai dengan umur murid sebagai pengakuan atas prestasi istimewa yang mereka capai.
· Mengelola sekolah dengan cara-cara yang merefleksikan keberlangsungan keterlaksanaan kurikulum.
· Menciptakan cara-cara agar pemberian informasi kepada orang tua mengenai hal-hal yang terkait dengan sekolah dan kemajuan murid dapat beriangsung secara teratur.
Cari Blog Ini
Arsip Blog
-
▼
2010
(164)
-
▼
Oktober
(48)
-
▼
Okt 06
(11)
- Metode Problem Solving
- Peran Guru dalam Memotivasi Siswa
- SEKOLAH YANG EFEKTIF DAN BERKEMBANG
- RISET TENTANG PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
- Pembelajaran Kontruktivisme
- Menumbuhkan Kreatifitas Anak
- Emotianal Entelligence
- Teknik Membaca Cepat
- Kegiatan pembelajaran dan memilih media pembelajar...
- Evaluasi Pembelajaran
- Pengembangan Model Pembelajaran yang Efektif
-
▼
Okt 06
(11)
-
▼
Oktober
(48)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar