Senin, 19 Juli 2010

Pendidikan Kesehatan Anak SD

SEKILAS PROFIL KESEHATAN ANAK SD

Hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23-Juli kemarin bisa dijadikan momentum untuk evaluasi kondisi anak Indonesia yang merupakan penerus bangsa ini. Banyak sekali analisa-analisa tentang Anak yang bisa dibaca di media massa di seluruh tanah air. Blog ini juga akan menyumbangkan artikel kecil tentang kondisi sosial anak Indonesia terutama pendidikan dan kesehatan. Seluruh informasi berdasarkan data Survei Sosial-Ekonomi Nasional (Susenas) 2007 Badan Pusat Statistik. Walaupun data 2009 belum ada, setidaknya data 2007 ini bisa menjadi gambaran yang mendekati kondisi saat ini.

Pendidikan
Salah satu aspek penting melihat kualitas anak adalah dari sisi pendidikan. Pada tahun 2007, anak usia 5-14 tahun berjumlah sekitar 45 juta anak dimana hampir 60% tinggal di pedesaan. Ternyata baru 84.1% yang saat itu masih bersekolah, 12.8% belum sekolah dan 3% tidak sekolah lagi. Kemungkinan besar anak 5-14 tahun yang belum pernah sekolah sama sekali karena alasan umur anak yang belum bisa ke sekolah, menurut Susenas ada sekitar 71.4%. Siswa baru SD negeri mengharuskan anak sudah berusia 6 tahun, akhirnya anak usia 5 tahun akan sulit masuk ke SD negeri yang “Murah” (bukan 100% gratis) kecuali ingin ke SD Swasta dengan mengeluarkan biaya sekolah tersendiri. Hal ini menyebabkan banyak anak yang merasa belum cukup umur ke sekolah ketimbang tidak punya biaya sekolah, karena sebagain besar penduduk berharap anaknya masuk ke SD Negeri saja. Sedangkan anak yang tidak sekolah lagi kebanyakan karena orangtua mereka tidak mampu membiayai sekolah (55.7%). Inilah alasan yang umum terjadi di dunia pendidikan, ada sebagian rumahtangga yang anaknya tidak sekolah lagi karena tidak mampu membiayaan pendidikan, dan kebayakan ini di daerah pedesaan (75%). Sedangkan anak 5-14 yang bisa membaca dan menulis huruf latin sekitar 80.2%, lebih rendah dibanding anak yang masih sekolah, artinya memang ada siswa yang saat ini belum bisa baca tetapi bisa masuk ke Sekolah, kemungkinan besar anak kelas 1 SD.

Kesehatan
Kesehatan merupakan faktor penting untuk melihat kualitas anak, dengan anak yang sehat maka anak akan punya kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih baik juga. Anak 5-14 tahun yang menderita sakit sekitar 23.8% dimana 60%-nya sakit cukup parah dimana bisa mengganggu aktivitas sekolah dan lainnya. Anak di daerah pedesaan ternyata lebih mudah sakit dibandingkan anak di perkotaan, hal ini menunjukan bahwa lingkungan dan fasilitas kesehatan juga mempengaruhi kondisi kesehatan terutama bagi anak. Yang lebih memprihatinkan bahwa anak-anak ini hampir 75% tidak dijamin biaya kesehatannya baik oleh kartu sehat, kartu miskin, asuransi, JPK PNS, Dana Sehat atau pembiayaan dari luar, sehingga jika mereka sakit maka orangtuanya lah yang harus membiayainya. Dengan kemampuan ekonomi sebagian rumahtangga yang kurang maka bisa dipastikan anak-anak akan mendapatkan akses kesehatan yang minim sekali.

Inilah sedikit gambaran anak Indonesia usia 5-14 tahun pada tahun 2007. Semoga bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan kualitas anak Indonesia. Bagaimana menurut Anda? Berikan komentar untuk menambah informasi yang berguna bagi pembangunan kualitas anak-anak kita.

Read more: http://andi.stk31.com/profil-pendidikan-dan-kesehatan-anak-indonesia.html#ixzz0vZZ5F8ww
Under Creative Commons License: Attribution

Tidak ada komentar:

Posting Komentar